• VISI
  • LOGO SMP

Selamat Datang di Website SMP NEGERI 1 JUMO. Terima Kasih Kunjungannya

Pencarian

Kontak Kami


SMP NEGERI 1 JUMO

NPSN : 20321497

Jl.Muntung Jumo Kab.Temanggung


info@smpn1jumo.sch.id

TLP : (0293) 5921616


          

Prestasi Siswa


Juara OSN 2016

Profesor Toshiko Kinosita mengemukakan bahwa sumber daya manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri dan ekonomi. Penyebabnya karena pemerintah selama ini tidak pernah menempatkan pen...



:: Selengkapnya

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 29981
Pengunjung : 8128
Hari ini : 3
Hits hari ini : 23
Member Online : 0
IP : 18.232.179.37
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Status Member

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DALAM TRADISI MASYARAKAT JAWA




 PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER

DALAM TRADISI MASYARAKAT JAWA

Laili Rif’ah Maftuhah, S.Pd.I

Email : lailimaftuhah1@gmail.com

PENDAHULUAN

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.[1]

Jika mencermati substansi dari undang-undang system pendidikan di atas, maka pada hakikatnya fungsi pendidikan adalah untuk memperbaiki perilaku manusia. Perilaku manusia ini ketika sudah menjadi kebiasaan, maka akan disebut watak. Jika watak manusia di suatu bangsa itu baik, maka dijamin bangsanya juga akan baik. Dengan demikian akan terwujudlah fungsi pendidikan sebagaimana disebutkan dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003, bahwa pendidikan nasional berfusngsi untuk membentuk bangsa yang beradab. Hal inilah yang akhir-akhir ini mashur disebut sebagai pendidikan karakter.

Pendidikan karakter pada dasarnya adalah pendidikan budi pekerti dengan cara menanamkan nilai-nilai moral kepada peserta didik. Nilai adalah sesuatu yang diiyakan atau diaminkan. Nilai selalu mempunyai konotasi positif.[2] Nilai moral merupakan nilai tertinggi. Nilai moral memiliki ciri-ciri (1) berkaitan dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab, (2) berkaitan dengan hati nurani, (3) mewajibkan manusia secara absolut yang tidak bisa ditawar-tawar, dan (4) bersifat formal.[3]

Bahkan, saat ini pendidikan karakter menjadi isu utama dalam kurikulum pendidikan terbaru, Kurikulum 2013. Di antara alasan utama perubahan kurikulum dari KTSP 2006 menjadi Kurikulum 2013 adalah untuk memperbaiki sistem pendidikan yang mampu membangun karakter peserta didik secara efektif dan efisien. Jauh sebelum kurikulum bergulir dan diterapkan, diskursus pendidikan karakter telah ramai dibicarakan. Maka jadilah pendidikan karakter sebagai program pendidikan nasional.

Berbicara Indonesia tidak bisa lepas dari Jawa. Indonesia dan Jawa ibarat dua sisi mata uang, saling terkait, tidak terpisahkan. Sehingga tradisi dan karakter yang melekat dalam diri bangsa Indonesia identik dengan tradisi dan karakter masyarakat Jawa. Baik secara langsung maupun tidak, tradisi local masyarakat Jawa telah mempengaruhi perkembangan peradaban bangsa Indonesia. Walaupun seiring perkembangan zaman, karakter ke-Jawa-an orang Indonesia sudah agak berkurang karena desakan budaya asing yang sudah sangat leluasa masuk ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dalam era globalisasi saat ini.    

Mengkaji tentang Jawa juga tidak sederhana, karena secara geografis meliputi tiga wilayah yang sangat luas, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Tentu masing-masing wilayah ini memiliki tradisi serta nilai-nilai kehidupan yang berbeda-beda. Secara sosiologis juga berbeda-beda, karena masing-masing memiliki sejarah sendiri-sendiri yang membentuk kebiasaan masyarakat di daerahnya.

Maka, dalam makalah ini yang akan dikaji adalah pendidikan nilai dan karakter yang terdapat dalam tradisi lokal masyarakat Jawa (local wisdom of Java). Tentu tidak secara keseluruhan tradisi lokal Jawa bisa dikaji dan digali secara mendalam dalam makalah ini, tapi setidaknya akan penulis kupas beberapa contoh tradisi masyarakat lokal Jawa yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan nilai dan karakter bagi bangsa Indonesia di masa sekarang dan yang akan datang.       

Untuk lebih lengkap silahkan klik link di bawah ini

https://smpn1jumo.sch.id/files/8-_laili_pendidikan_nilai_dan_karakter_dalam_tradisi_jawa.docx

 

 




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :




Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas :

Nama :

E-mail :

Komentar :

          

Kode :


 

Komentar :


   Kembali ke Atas