Optimalisasi Penggunaan Metode Kartu Pintar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

Optimalisasi Penggunaan Metode Kartu Pintar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII A Materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup Mata Pelajaran PAI Dan Budi Pekerti SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2022/2023
Laili Rif’ah Maftuhah, S.Pd.I
Email: lailimaftuhah1@gmail.com
Abstract : This study aims to determine the activity and learning outcomes of students on the material of the Qur'an and Hadith as a way of life through the media of smart cards at Jumo 1 Public Junior High School, Temanggug Regency. The research used was a class action research approach. The results of the study show that based on the results of the last recap it appears that the learning outcomes from cycle I to cycle II have increased. In cycle I the average yield obtained was 89% increasing to 100% in cycle II. In cycle II the average value reached a higher value than the first cycle of 3.18%. From these data it can be concluded that by optimally implementing Smart Card media in Islamic Religious Education and Moral Education lessons, class VII A students of Jumo 1 Junior high School, Temanggung Regency can improve learning outcomes.
Keywords: Smart Cards, PAI Learning Outcomes and Ethics.
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan dan hasil belajar siswa materi Alqur’an dan Hadissebagai pedoman hidup melalui media kartu pintar di SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggug. Penelitian yang digunakan dngan pendekatan penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil rekap terakhir tampak bahwa hasil belajar dari siklus I sampai dengan siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I hasil rata-rata yang diperoleh adalah 89 % meningkat menjadi 100 % pada siklus II. Pada siklus II nilai rata-rata mencapai nilai lebih meningkat dari siklus I sebesar 3,18%. Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan penerapan media Kartu Pintar secara optimal pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung dapat meningkatkan hasil belajar
Kata kunci : Kartu Pintar, Hasil Belajar PAI dan Budi Pekerti.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Pendidikan agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif. Tuntutan visi ini menjadikan motivasi bagi pendidik dalam mengajarkan materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Lebih jelasnya, guru tidak hanya memperhatikan aspek kognitif saja melainkan kesemua lini atau aspek yaitu sikap, pengetahuan dan praktiknya dalam kehidupan.
Dalam pembelajaran, peserta didik seringkali hafal atas apa yang mereka pelajari. Akan tetapi hafalan tersebut hanya sampai pada memori ingatan saja. Jarang sekali ada peserta didik yang dapat menganalisis materi yang disampaikan oleh guru untuk kemudian dihayati di dalam hati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Permasalahan ini pun di alami oleh para peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung pada semester gasal Tahun Pelajaran 2022/2023. Saat dihadapkan pada materi pembelajaran tentang Alqur’an dan sunah sebagai pedoman hidup, mereka dapat menghafalnya dengan baik akan tetapi hafalan tentang makna dan perbedaan arti dalam Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup tersebut tidak bertahan lama. Bahkan seringkali tidak dilakukan dalam praktik kehidupan sehari-hari peserta didik. Dengan kata lain, peserta didik belum dapat menganalisis makna Alqur’an dan Sunah yang sesungguhnya, belum dapat menganalisis Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup serta belum dapat menerapkan perilaku sehari-hari yang mencerminkan beriman kepada Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup tersebut.
Pemahaman dalam materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup tersebut belum optimal. Hal ini tercermin dari hasil penilaian pra-siklus materi Alqur’an dan Sunah sebagai pedoman hidup. Dari 26 peserta didik di kelas VII A, 11 orang (42%) tidak tuntas. Artinya hampir separuh dari jumlah
peserta didik dalam kelas tersebut tidak dapat mencapai KKTP PAI dan Budi Pekerti sebesar 71. Dengan kata lain pembelajaran materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup belum optimal.
Salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup adalah dengan menggunakan metode Kartu Pintar. Salah satu keunggulan metode Kartu Pintar adalah meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar peserta didik. Pada saat yang sama, pusat pembelajaran pun bergeser dari yang semula berpusat pada guru (teacher centered) menjadi berpusat pada peserta didik (learner-centered), guru hanya menjadi fasilitator pada saat pembelajaran berlangsung.
- Pembatasan dan Rumusan Masalah
Pembatasan masalah dalam PTK ini adalah ini kesulitan peserta didik dalam menganalisis makna Alqur’an, perbedaan Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup serta menerapkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada Kitab Allah dan Rasululloh.
Dari uraian tersebut, maka perumusan masalah penelitian ini adalah :
- Bagaimana metode Kartu Pintar dilaksanakan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti materi Alqur’an dan sunah sebagai pedoman hidup?
- Bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VII A pada materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup setelah penggunaan metode Kartu Pintar?
- Apakah metode Kartu Pintar dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2022/2023?
- Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, penelitian ini bertujuan agar:
- Mengetahui pelaksanaan metode Kartu Pintar dilaksanakan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti materi Alqur’an hidup dan Sunah sebagai pedoman
- Mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VII A pada materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup setelah penggunaan metode Kartu
- Mengetahui pengaruh metode Kartu Pintar dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2022/2023.
- Manfaat Penelititan
Dengan penelitian ini hasil yang diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis. Secara rinci manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Manfaat Teoritis
Menambah wawasan atau memperluas ilmu pengetahuan khususnya pada penggunaan metode Kartu Pintar..
- Manfaat Praktis
- Bagi Peserta didik, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Alqur’an dan Sunah sebagai pedoman hidup.
- Bagi Guru, sebagai bahan tambahan untuk pengembangan kualitas pembelajaran dan meningkatkan profesionalisme
- Bagi Sekolah, dapat dijadikan sebagai referensi baru untuk program yang berkenaan dengan penggunaan Metode Kartu Pintar untuk meningkatkan hasil belajar.
KERANGKA TEORI
- Landasan Teori
- Hasil Belajar
- Hasil
- Hasil Belajar
Hasil dalam KBBI memiliki beberapa arti: 1) Sesuatu yang diadakan, dibuat oleh usaha. 2) Pendapatan; perolehan; buah. (KBBI, 2007:408).
- Belajar
Belajar merupakan perubahan yang relatife permanen dalam kapasitas pribadi seseorang sebagai akibat pengolahan atas pengalaman yang diperolehnya dan praktik yang dilakukanya. Merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman (Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, hlm: 12)
- Hasil Belajar
Hasil Belajar merupakan kemampuan yang didapatkan oleh peserta didik setelah mereka mengalami proses pengolahan dan pengalaman, ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Menurut Muhibbin Syah (2011: 144), ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar yaitu:
- Faktor Internal yaitu keadaan/ kondisi jasmani dan rohani peserta didik;
- Faktor eksternal yaitu kondisi lingkungan di sekitar peserta didik;
- Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi
- Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
- Pengertian Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama adalah upaya untuk menjadikan manusia mampu untuk mewujudkan tujuan penciptanya. Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertakwa, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Qur’an dan hadits melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan pengalaman (Chalijah, 1994: 94).
- Tujuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Menurut Ahmad Susanto (2013:89-90) di dalam pendidikan agama Islam, ada 3 aspek yang menjadi fokus utama yaitu iman, ilmu dan amal yang pada dasarnya berisi:
- Menumbuhsuburkan dan mengembangkan serta membentuk sikap positif dan disiplin serta cinta terhadap agama dalam berbagai kehidupan peserta didik yang nantinya diharapkan menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT taat kepada perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.
- Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan motivasi intrinsik terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang harus dimiliki
- Menumbuhkan dan membina ketrampilan beragama dalam semua lapangan hidup dan kehidupan serta dapat memahami dan menghayati ajaran agama Islam secara mendalam dan bersifat menyeluruh, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman hidup baik dalam hubungan dirinya dengan Allah SWT dan hubungannya dengan sesama manusia yang tercermin dalam akhlak perbuatan serta hubungan dirinya dengan alam sekitar melalui cara pemeliharaan dan pengelolaan
Jadi dapat disimpulkan bahwasanya tujuan Pendidikan Agama Islam adalam iman, ilmu dan amal. Seseorang dikatakan berhasil
mendapatkan Pendidikan Agama Islam apabila ia telah menempati derajat iman, memiliki ilmu agama dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam praktik kehidupan sehari-hari.
- Metode Kartu Pintar
- Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran (Uno dan Nudin, 2011: 7)
Daryanto (2013:1) mendefinisikan metode pembelajaran adalah cara pembentukan atau pemantapan pengertian peserta didik (penerima informasi) terhadap suatu penyajian informasi/bahan ajar.
Ismail (2016) menyebutkan bahwa metode pembelajaran mempunyai fungsi yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik
- Metode sebagai pengajaran
- Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan
- Kartu Pintar
- Game atau permainan dalam pembelajaran menurut Edwards (2017) adalah aktivitas yang memberikan kesempatan peserta didik untuk mengekspresikan ide, bereksperimen dengan materi, serta mengungkapkan pemahaman
1) Kartu Pintar merupakan adaptasi dari kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan dan sekaligus menguji kemampuan siswa baik kognitif, afekti, maupun psikomotorik. Dari segi kognitif, hal ini bertujuan menambah dan memperkuat pengetahuan yang diperoleh peserta
didik. Secara afektif, dapat mendidik dan menanamkan kebersamaan dan kolektivitas kehidupan nyata nantinya. Kemudian secara psikomotorik metode ini memberikan ketrampilan menulis jawaban secara baik dan benar (Maslani, 2016: 3)
Dalam pembelajaran PAI, Kartu Pintar ini secara khusus dilakukan untuk pembelajaran yang mana bahan/materi soal diambilkan dari materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup yang telah disampaikan oleh guru.
- Hipotesis Penelitian
Hipotesis dapat diartikan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris (Rasimin, 2009: 81).
Dengan demikian, dapat dirumuskan hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: “Melalui Optimalisasi Penggunaan Metode Kartu Pintar dapat Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII A Materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2022/2023”.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, sebab dengan pendekatan kualitatif peneliti dapat menguraikan data yang diperoleh.
Pendekatan kualitatif adalah pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada gejala-gejala yang bersifat alamiah karena orientasinya demikian, maka sifatnya naturalistik dan mendasar atau bersifat kealamiahan serta tidak bisa dilakukan dilaboratorium melainkan harus terjun di lapangan. Oleh sebab itu penelitian seperti ini disebut dengan field study (Nazir, 1986: 159).
Alasan lain menggunakan pendekatan kualitatif didasarkan pertimbangan bahwa penelitian ini menghendaki suatu keutuhan. Artinya pengamatan terhadap pemahaman dan perilaku siswa dalam praktik sehari-hari. Pemilihan metode ini didasarkan pendapat bahwa penelitian tindakan kelas mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam pembelajaran yang terjadi pada peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), karena model PTK ini mudah untuk dipahami dan sesuai dengan rencana kegiatan penelitian yang akan peneliti lakukan. Teknik ini dipilih oleh peneliti dengan maksud meningkatkan hasil belajar peserta didik materi Alqur’an dan Sunah sebagai pedoman hidup. Adapun langkah- langkah penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai berikut:
- Perencanaan (Planning)
- Pelaksanaan dan Observasi (Acting and Observing)
- Refleksi (Reflecting).
- Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini bersifat kualitatif. Nilai variable kualitatif bukan berupa angka tetapi bentuk kategori mutually (BagongSuyanto, 2010: 48).
Berdasarkan judul “Optimalisasi Penggunaan Metode Kartu Pintar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII A Materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2022/2023”, maka variabel kualitatif penelitian ini adalah metode Kartu Pintar sebagai variabel X dan hasil belajar sebagai variabel Y.
- Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII tahun pelajaran 2022/2023 SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung.
Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VII A dengan jumlah total peserta didik 26 orang.
- Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
- Jenis Data
- Data Kualitatif
- Jenis Data
Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata-kata atau verbal. Data ini dapat diperoleh dengan cara:
- Wawancara
- Observasi
- Dokumentasi
- Dat Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang didapatkan dalam bentuk angka. Data ini dapat diperoleh dengan cara:
- Menyebar angket
- Hasil Tes
- Sumber Data
- Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan ketika melakukan penelitian. Beberapa data yang termasuk data primer yaitu:
- Wawancara
- Hasil tes
- Hasil angket
- Dokumentasi
- Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia. Beberapa data yang termasuk data sekunder yaitu:
- Profil sekolah
- Data nama peserta didik
- Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara:
- Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Angket pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengetahuan dasar dan sebagai tes diagnostik (gaya belajar, kendala dan latar belakang peserta didik)
- Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang terjadi pada saat di kelas terkait kurikulum, materi, penerapan strategi pembelajaran, metode pembelajaran, dan kondisi peserta didik dalam proses belajar mengajar, hasil wawancara diperoleh dari guru mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung saat pra- penelitian
- Observasi
Observasi dilaksanakan dengan cara menghimpun bahan-bahan keterangan selama proses penelitian berlangsung, observasi dilakukan dengan mengambil data-data dari responden, antara lain: data jumlah peserta didik dan profil SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung.
- Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tes tertulis untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didik.
- Dokumentasi
Bentuk dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto- foto kegiatan pembelajaran dan data-data lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
- Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis
- Teknik Analisis Data Kualitatif
Sesuai dengan jenis rancangan penelitian yang dipakai di sini, yaitu penelitian tindakan kelas (classroom action research), maka teknik analisis data yang relevan dan yang diterapkan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.
Dengan teknik ini maka data yang telah dikumpulkan dari hasil penelitian akan disortir, dikelompokkan dan disederhanakan untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk prosentase atau tabel distribusi. Dari situ kemudian dilakukan penafsiran dan pemaknaan secara kualitatif dalam bentuk seperti, tinggi-rendah, tuntas-tidak tuntas, aktif-tidak aktif, baik kurang baik, dan lain sebagainya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Teknik Analisis Data Kuantitatif
Pada penelitian ini data kuantitatif yang didapatkan berupa angka- angka sederhana, seperti nilai tes hasil belajar, presentase, skor hasil angket dan lainnya yang memang empirik adanya perbaikan, peningkatan
dana atau perubahan seperti yang diharapkan. Teknik analisis datanya secara deskriptif dengan cara:
- Menghitung jumlah
- Menghitung rerata
- Menghitung nilai presentase
- Membuat grafik
DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
- Deskripsi Kondisi Awal/ Pra Siklus
Dari sisi kompetensi guru tergolong masih kurang memadai. Hal ini terlihat dari belum seluruhnya guru PAI dan Budi Pekerti bersertifikasi profesi. Disamping itu, masih minim pelatihan atau diklat dan semacamnya yang membahas tentang asesmen atau penelitian tindakan kelas.
Berdasarkan kondisi tersebut, berdampak pada belum maksimalnya hasil belajar peserta didik pada materi Alqur’an dan sunah sebagai pedoman hidup. Hal tersebut disebabkan kurangnya kreatifitas guru dalam penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan.
Berawal dari hal tersebut, peneliti tertarik untuk menerapkan metode Kartu Pintar sebagai metode alternative untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII A mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2022/2023.
- Deskripsi Hasil Siklus I
Tindakan siklus I dilaksanakan pada hari senin, tanggal 24 Juli 2023 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 40 menit) mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti materi Alqur’an dan Sunah sebagai pedoman hidup. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A semester I di SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2022/2023. Tindakn siklus I dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) metode Kartu Pintar yang meliputi 4 tahap kegiatan yaitu: 1. Perencanaan; 2. Pelaksanaan tindakan; 3. Observasi; 4. Refleksi tindakan. Masing-masing tahapan kegiatan tindakan dimaksud dapat dideskripsikan sebagai berikut:
- Perencanaan
Kegiatan ini merupakan langkah awal sebelum dilaksanakan tindakan. Langkah-langkah dalam perencanaan meliputi:
- Membuat/menyusun scenario pembelajaran yaitu langkah-langkah dan bentuk kegiatan;
- Menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan;
- Menyusun instrument penelitian untuk observasi proses pembelajaran;
- Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan dan menguji keterlaksanaannya di
Sesuai dengan model penelitian yang dilakukan, alternative perencanaan untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas adalah menyiapkan rancangan pembelajaran dan lembar kerja peserta didik, mengalokasikan waktu sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran, menyiapkan pedoman penilaian (LKPD dan instrument penilaian) serta lembar refleksi peserta didik. Setelah mempersiapkan alat kelengkapan yang diperlukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tindakan, baru kemudian melakukan tindakan sesuai rencana yang telah dibuat.
- Tindakan
Tahap ini merupakan implementasi dari semua rencana yang telah dibuat, terdiri dari: a). Kegiatan awal; b). Kegiatan inti dan c). Kegiatan akhir.
- Kegiatan Awal
- Mengkondisikan Kelas
- Guru memulai pembelajaran dengan salam dan do’a bersama- sama dipimpin oleh salah satu peserta didik
- Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik sebagai sikap disiplin
- Motivasi
- Peserta didik diberi ice breaking oleh guru
- Peserta didik diberi motivasi belajar oleh guru dengan melihat tayangan gambar/foto
- Mengkondisikan Kelas
- Apersepsi
- Guru mengulas/mereview sedikit materi minggu sebelumnya dengan bertanya
- Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
- Menyampaikan Tujuan
- Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada peserta didik
- Pentingnya Kompetensi
- Guru memberitahukan pentingnya mengenal Allah dan materi Alqur’an dan Sunah sebagai pedoman
- Diagnostik
- Guru melakukan tes diagnostik dengan memberikan pertanyaan tentang pemahaman Alqur’an dan
- Kegiatan Inti
Sintak PBL Kegiatan Peserta Didik
Orientasi · Peserta didik mengamati slide power point tentang materi Alqur’an dan Sunah sebagai pedoman hidup berdasarkan dalil naqli
- Peserta didik diberikan sebuah permasalahan oleh guru
Mengorganisasi peserta didik
Membimbing penyelidikan
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi untuk menyelesaikan masalah
- Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari data/referensi/sumber)
Mengembangka n dan menyajikan karya Menganalisis dan evalusi
- Peserta didik mendiskusikan permasalahan dan sumber data yang diperoleh
- Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas;
- Peserta didik memberikan apresiasi antar kelompok dipandu oleh guru
- Peserta didik melakukan ekplorasi pembelajaran dengan metode Kartu Pintar dipandu oleh guru, dengan langkah sebagai berikut:
- Peserta didik diminta oleh guru untuk menyiapkan stikynote warna yang mereka
- Guru akan memberikan pertanyaan pada kartu warna yang disediakan di depan kelas, siswa diminta memberikan pernyataan dengan menuliskan pada stikynote yang mereka pilih dan menempelkan pada kertas plano yang
- Bagi yang jawabannya tepat bisa melanjutkan kolaborasi untuk berdiskusi terkait pemahaman konten dan menuliskannya pada LKPD yang disediakan.
- Begitu seterusnya sampai murid mampu mepresentasikan hasil kolaborasinya.
- Kegiatan Akhir
- Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
- Guru memberikan tes formatif awal dan refleksi
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
- Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam penutup
- Observasi
Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan menggunakan pedoman observasi dan catatan lapangan yang telah disiapkan pada tahap perencanaan. Kegiatan pengamatan meliputi pengamatan terhadap kelas (observing classroom), pengamatan terhadap perilaku peserta didik (observing students) dan pengamatan terhadap guru sendiri (observing teacher).
Pengamatan terhadap perilaku guru selama proses pembelajaran berkaitan dengan penerapan metode pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Perilaku Guru dalam Proses Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup pada Siklus I
No |
Perilaku Guru dalam Metode Pembelajaran |
Kategori |
1 |
Penguasaan materi pembelajaran |
Baik |
2 |
Penggunaan metode pembelajaran |
Cukup |
3 |
Penyampaian materi pembelajaran |
Cukup |
4 |
Ketrampilan dalam variasi mengajar |
Cukup |
5 |
Pemberian bimbingan terhadap peserta didik |
Kurang |
6 |
Kemampuan mengorganisasi/mengelola kelas |
Cukup |
7 |
Kemampuan dalam memotivasi peserta didik |
Baik |
8 |
Kemampuan mengaktifkan peserta didik |
Cukup |
9 |
Kemampuan dalam pengelolaan waktu |
Baik |
10 |
Kemampuan dalam merespon pertanyaan peserta didik |
Cukup |
11 |
Kemampuan dalam memberikan kesimpulan |
Baik |
Pengamatan terhadap perilaku kelas selama proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Suasana Kelas selama Proses Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup pada Siklus I
No |
Suasana Kelas |
Kategori |
1 |
Suasana pembelajaran |
Cukup kondusif |
2 |
Interaksi antar peserta didik |
Kurang interaktif |
3 |
Interaksi peserta didik dengan guru |
Cukup interaktif |
Pengamatan terhadap peserta didik selama proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Perilaku Peserta Didik selama Proses Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup pada Siklus I
No |
Perilaku peserta didik selama proses pembelajaran |
Kategori |
1 |
Kesiapan peserta didik untuk menerima pelajaran |
Cukup |
2 |
Antusias peserta didik |
Kurang |
3 |
Partisipasi peserta didik |
Kurang |
4 |
Keberanian peserta didik mengemukakan pendapat |
Cukup |
5 |
Kemampuan peserta didik dalam bertanya |
Kurang |
6 |
Kemampuan peserta didik menjawab pertanyaan |
Cukup |
7 |
Perhatian siswa saat guru menyampaikan materi |
Cukup |
Perilaku peserta didik berdasarkan catatan hasil penilaian tes tertulis dapat diketahui dari pemberian tes formatif melalui link google formulir sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4
Nilai Tes Formatif peserta didik pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup Pada Siklus I
No |
Interval Nilai |
Kualifikasi |
Jumlah Peserta Didik |
Prosen- tase (%) |
1 |
91 – 100 |
Dapat menganalisis pengertian Alqur’an dan sunah sebagai pedoman hidup berdasarkan dalil naqli dari Al-Qur'an dan Hadits dengan benar dan rinci |
0 |
0 % |
2 |
81 – 90 |
Dapat menganalisis pengertian Alqur’an dan Sunah sebagai pedoman hidup berdasarkan dalil naqli dari Al-Qur'an dan Hadits dengan baik |
6 |
23 % |
3 |
71 – 80 |
Dapat menganalisis pengertian Alqur’an dan sunah sebagai pedoman hidup berdasarkan dalil naqli dari Al-Qur'an dan Hadits dengan cukup baik |
17 |
65 % |
4 |
< 71 |
Belum dapat menganalisis pengertian Alqur’an dan Sunah Sebagai pedoman hidup berdasarkan dalil naqli dari Al- Qur'an dan Hadits dengan benar |
3 |
12 % |
Jumlah |
|
100 % |
Berdasarkan catatan hasil penilaian tes tertulis (tes formatif) melalui link google formulir pada siklus I dapat ditentukan ketercapaian hasil belajar peserta didik sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5
Ketercapaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup Pada Siklus I
No |
Nilai Tes |
Jumlah |
Prosentase |
Ketercapaian |
|
|
Peserta Didik |
(%) |
|
1 |
≤ 71 |
3 |
11 % |
Tidak Tuntas |
2 |
≥ 71 |
23 |
89 % |
Tuntas |
Keterangan: KKTP 71 (Ditetapkan oleh SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung untuk seluruh Mata Pelajaran)
- Refleksi
Setelah pelaksanaan tindakan siklus I, kemudian dilakukan refleksi untuk mengetahui pencapaian keberhasilan tindakan yang telah dilaksanakan. Refleksi merupakan kegiatan analisis sintesis, interpretasi dan penjelasan terhadap data atau informasi yang dikumpulkan dari penelitian tindakan yang dilaksanakan selama berlangsungnya kegiatan belajar. Data dan informasi yang menjadi bahan kajian utama dalam refleksi sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu: (1) Penerapan metode Kartu Pintar dalam proses pembelajaran, dan (2) nilai tes tertulis pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti materi Alqur’an dan Sunah sebagai pedoman hidup.
Berdasarkan analisis data, maka prestasi penilaian pelaksanaan tindakan pada siklus I adalah: (1) Penerapan metode kartu pintar belum dapat terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari pengamatan terhadap guru, pengamatan suasana kelas selama proses pembelajaran cukup kondusif, akan tetapi peserta didik yang terlihat kurang mendukung proses pembelajaran terlihat dari kurangnya interaksi antar peserta didik; dan (2) Hasil tes tertulis pada mata pelajaran PAI materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup berdasarkan nilai tes secara umum dikualifikasikan baik, telah mencapai tuntas belajar kelas dan hanya 3 orang peserta didik (11 %) belum mencapai ketuntasan.
Berdasarkan pengamatan pada siklus I, maka perlu diadakan perbaikan diantaranya sebagai berikut : (1) Guru lebih meningkatkan teknik penyampaian materi pelajaran; (2) Guru lebih meningkatkan penggunaan metode pembelajaran dan meningkatkan ketrampilan dalam variasi mengajar; (3) Guru meningkatkan pemberian bimbingan secara individu bagi siswa yang belum memahami materi
pelajaran; (4) Guru lebih meningkatkan kemampuan mengelola kelas, mengaktifkan siswa, dan merespon pertanyaan siswa; (5) Memberikan penguatan dan penghargaan pada siswa yang berprestasi; (6) Guru membuat suasana pembelajaran yang lebih kondusif agar siswa berani mengemukakan pendapat, berani bertanya, serta dapat berpikir kritis.
- Deskripsi Hasil Siklus II
Tindakan siklus II dilaksanakan pada hari senin, tanggal 31 Juli 2023 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 40 menit) mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti materi menganalisis perbedaan Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A semester I di SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2022/2023. Tindakan siklus II dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) metode Kartu Pintar yang meliputi 4 tahap kegiatan yaitu: 1. Perencanaan; 2. Pelaksanaan tindakan; 3. Observasi; 4. Refleksi tindakan. Masing-masing tahapan kegiatan tindakan dimaksud dapat dideskripsikan sebagai berikut:
- Perencanaan
Kegiatan ini merupakan langkah awal sebelum dilaksanakan tindakan. Langkah-langkah dalam perencanaan meliputi:
- Membuat/menyusun scenario pembelajaran yaitu langkah-langkah dan bentuk kegiatan;
- Menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan;
- Menyusun instrument penelitian untuk observasi proses pembelajaran;
- Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan dan menguji keterlaksanaannya di
Sesuai dengan model penelitian yang dilakukan, alternatif perencanaan untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas adalah menyiapkan rancangan pembelajaran dan lembar kerja peserta didik, mengalokasikan waktu sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran, menyiapkan pedoman penilaian (LKPD dan instrument penilaian)
serta lembar refleksi peserta didik. Setelah mempersiapkan alat kelengkapan yang diperlukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tindakan, baru kemudian melakukan tindakan sesuai rencana yang telah dibuat.
- Tindakan
Tahap ini merupakan implementasi dari semua rencana yang telah dibuat, terdiri dari: a). Kegiatan awal; b). Kegiatan inti dan c). Kegiatan akhir.
- Kegiatan Awal
- Mengkondisikan Kelas
- Guru memulai pembelajaran dengan salam dan do’a bersama- sama dipimpin oleh salah satu peserta didik
- Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik sebagai sikap disiplin
- Motivasi
- Peserta didik diberi motivasi belajar oleh guru dengan melihat tayangan video motivasi
- Apersepsi
- Guru mengulas/mereview sedikit materi minggu sebelumnya dengan bertanya
- Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
- Menyampaikan Tujuan
- Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada peserta didik
- Pentingnya Kompetensi
- Guru memberitahukan pentingnya menganalisis perbedaan Alqur’an Dan Sunah .
- Mengkondisikan Kelas
- Kegiatan Inti
Sintak PBL Kegiatan Peserta Didik
Orientasi · Peserta didik mengamati tayangan video tentang materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup pada LCD projektor. Video dapat di akses pada link
( menganalisis sikap kan’an putra nabi Nuh )
- Peserta didik diberikan sebuah permasalahan oleh guru
Mengorganisasi
peserta didik
Membimbing penyelidikan
Mengembangkan dan menyajikan karya
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok diskusi untuk menyelesaikan masalah
- Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari data/referensi/sumber)
- Peserta didik mendiskusikan permasalahan dan sumber data yang diperoleh
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas;
Menganalisis dan evalusi
- Peserta didik memberikan apresiasi antar kelompok dipandu oleh guru
- Peserta didik melakukan pembelajaran dipandu oleh guru, dengan langkah sebagai berikut:
- Peserta didik diminta oleh guru untuk menyiapkan stikynote warna yang mereka
- Guru akan memberikan pertanyaan pada kartu warna yang disediakan di depan kelas, siswa diminta memberikan pernyataan dengan menuliskan pada
stikynote yang mereka |
pilih |
dan |
menempelkan pada kertas |
plano |
yang |
disediakan. |
|
|
3) Bagi yang jawabannya |
tepat |
bisa |
melanjutkan kolaborasi untuk berdiskusi terkait pemahaman konten dan menuliskannya pada LKPD yang disediakan.
4) Begitu seterusnya sampai murid mampu mepresentasikan hasil kolaborasinya.
- Kegiatan Akhir
- Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan pembelajaran
- Guru memberikan tes formatif 2 dan refleksi
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
- Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam penutup
- Observasi
Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan menggunakan pedoman observasi dan catatan lapangan yang telah disiapkan pada tahap perencanaan. Kegiatan pengamatan meliputi:
- Melakukan pengamatan sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung
- Menilai prestasi tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan
Pengamatan terhadap perilaku guru selama proses pembelajaran siklus II berkaitan dengan penerapan metode pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.6
Perilaku Guru dalam Proses Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup pada Siklus II
No |
Perilaku Guru dalam Metode Pembelajaran |
Kategori |
1 |
Penguasaan materi pembelajaran |
Baik |
2 |
Penggunaan metode pembelajaran |
Baik |
3 |
Penyampaian materi pembelajaran |
Baik |
4 |
Ketrampilan dalam variasi mengajar |
Cukup |
5 |
Pemberian bimbingan terhadap peserta didik |
Baik |
6 |
Kemampuan mengorganisasi/mengelola kelas |
Baik |
7 |
Kemampuan dalam memotivasi peserta didik |
Baik |
8 |
Kemampuan mengaktifkan peserta didik |
Cukup |
9 |
Kemampuan dalam pengelolaan waktu |
Baik |
10 |
Kemampuan dalam merespon pertanyaan peserta didik |
Baik |
11 |
Kemampuan dalam memberikan kesimpulan |
Baik |
Pengamatan terhadap perilaku kelas selama proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7
Suasana Kelas selama Proses Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup pada Siklus II
No |
Suasana Kelas |
Kategori |
1 |
Suasana pembelajaran |
Kondusif |
2 |
Interaksi antar peserta didik |
Cukup interaktif |
3 |
Interaksi peserta didik dengan guru |
Interaktif |
Pengamatan terhadap peserta didik selama proses pembelajaran siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.8
Perilaku Peserta Didik selama Proses Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup pada Siklus II
No |
Perilaku peserta didik selama proses pembelajaran |
Kategori |
1 |
Kesiapan peserta didik untuk menerima pelajaran |
Baik |
2 |
Antusias peserta didik |
Baik |
3 |
Partisipasi peserta didik |
Baik |
4 |
Keberanian peserta didik mengemukakan pendapat |
Baik |
5 |
Kemampuan peserta didik dalam bertanya |
Cukup |
6 |
Kemampuan peserta didik menjawab pertanyaan |
Baik |
7 |
Perhatian siswa saat guru menyampaikan materi |
Baik |
Perilaku peserta didik berdasarkan catatan hasil penilaian tes tertulis dapat diketahui dari pemberian tes formatif siklus II melalui link google formulir sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini:
Tabel 4.9
Nilai Tes Formatif 2 peserta didik pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup Pada Siklus II
No |
Interval Nilai |
Kualifikasi |
Jumlah Peserta Didik |
Prosen- tase (%) |
1 |
91 – 100 |
Dapat membedakan Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup dengan rinci |
12 |
46 % |
2 |
81 – 90 |
Dapat membedakan Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman hidup dengan baik |
0 |
0 % |
3 |
71 – 80 |
Dapat membedakan Alqur’an dan sunah sebagai pedoman hidup. |
14 |
54 % |
|
|
dengan cukup baik |
|
|
4 |
< 71 |
Belum dapat membedakan Alqur’an dan sunah sebagai pedoman hidup. |
0 |
0 % |
Jumlah |
|
100 % |
Berdasarkan catatan hasil penilaian tes tertulis (tes formatif) melalui link google formulir pada siklus II dapat ditentukan ketercapaian hasil belajar peserta didik sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini:
Tabel 4.10
Ketercapaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup
Pada Siklus II
No |
Nilai Tes |
Jumlah Peserta Didik |
Prosentase (%) |
Ketercapaian |
1 |
≤ 71 |
0 |
0 % |
Tidak Tuntas |
2 |
≥ 71 |
26 |
100 % |
Tuntas |
Keterangan: KKTP 71 (Ditetapkan oleh SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung untuk seluruh Mata Pelajaran)
- Refleksi
Setelah pelaksanaan tindakan siklus II, kemudian dilakukan
refleksi untuk mengetahui pencapaian keberhasilan tindakan yang telah dilaksanakan. Refleksi merupakan kegiatan analisis sintesis, interpretasi dan penjelasan terhadap data atau informasi yang dikumpulkan dari penelitian tindakan yang dilaksanakan selama berlangsungnya kegiatan belajar. Data dan informasi yang menjadi bahan kajian utama dalam refleksi sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu: (1) Penerapan metode Kartu Pintar dalam proses pembelajaran, dan (2) nilai tes tertulis pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti materi Alqur’an dan sunah sebagai pedoman hidup.
Berdasarkan analisis data, maka prestasi penilaian pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah: (1) Penerapan metode Kartu Pintar telah terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari pengamatan terhadap guru, pengamatan suasana kelas selama proses pembelajaran yang kondusif, peserta didik yang terlihat cukup mendukung proses pembelajaran terlihat dari sudah ada interaksi antar peserta didik dan guru; dan (2) Hasil tes tertulis pada mata pelajaran PAI materi alqur’an dan sunah sebagai pedoman hidup berdasarkan nilai tes secara umum dikualifikasikan baik, telah mencapai tuntas belajar kelas seluruhnya.
Tabel 4.11
Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II
No |
Keterangan |
Siklus I |
Siklus II |
1 |
≤ 71 |
11 % |
0 % |
2 |
≥ 71 |
89 % |
100 % |
3 |
Nilai Terendah |
60 |
80 |
4 |
Nilai Tertinggi |
90 |
100 |
5 |
Rerata |
80,4 |
89,2 |
Dari tabel dapat kita ketahui prosentase kenaikan nilai rata-rata kelas pada siklus II adalah sebesar 8,8 % dari siklus I. Sesuai dengan rerata hasil belajar peserta didik yang ingin dicapai pada siklus II, yaitu mengalami kemajuan 5% - 10% dari siklus I, maka dengan pencapaian prosentase kenaikan nilai rata-rata kelas pada siklus II sebesar 8,8 % telah memenuhi harapan dilakukannya penelitian tindakan kelas ini. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas ini cukup dilakukan sampai dengan siklus II.
- Pembahasan Tiap Siklus
- Siklus I
Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran, dapat disampaikan hasil belajar peserta didik mata pelajaran PAI materi Alqur’an dan sunah sebagai pedoman hidup.
dalam tindakan pada siklus I secara umum penerapan metode Kartu Pintar belum dapat terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari pengamatan terhadap guru, pengamatan suasana kelas selama proses pembelajaran cukup kondusif, akan tetapi peserta didik yang terlihat kurang mendukung proses pembelajaran terlihat dari kurangnya interaksi antar peserta didik; dan (2) Hasil tes tertulis pada mata pelajaran PAI materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup berdasarkan nilai tes secara umum dikualifikasikan baik, telah mencapai tuntas belajar kelas dan hanya 3 orang peserta didik (11 %) belum mencapai ketuntasan dengan rincian 3 peserta didik dengan prosentase 11 % masih belum mencapai ketuntasan KKTP ≤ 71 sedangkan 23 peserta didik atau 89% sudah mencapai ketuntasan dengan KKTP ≥ 71. Berdasarkan pengamatan pada siklus I, maka perlu diadakan perbaikan diantaranya sebagai berikut : (1) Guru lebih meningkatkan teknik penyampaian materi pelajaran; (2) Guru lebih meningkatkan penggunaan metode pembelajaran dan meningkatkan ketrampilan dalam variasi mengajar; (3) Guru meningkatkan pemberian bimbingan secara individu bagi siswa yang belum memahami materi pelajaran; (4) Guru lebih
meningkatkan kemampuan mengelola kelas, mengaktifkan siswa, dan merespon pertanyaan siswa; (5) Memberikan penguatan dan penghargaan pada siswa yang berprestasi; (6) Guru membuat suasana pembelajaran yang lebih kondusif agar siswa berani mengemukakan pendapat, berani bertanya, serta dapat berpikir kritis.
- Siklus II
Penerapan metode pembelajaran Kartu Pintar dalam proses pembelajaran pada siklus II telah terlaksana dengan baik. Berdasarkan pengamatan terhadap guru, beberapa aspek yang terkait dengan penerapan metode game rankig 1 telah menunjukkan tingkat kategori baik. Hal ini terlihat dari pengamatan terhadap guru, pengamatan suasana kelas selama proses pembelajaran yang kondusif, peserta didik yang terlihat cukup mendukung proses pembelajaran terlihat dari sudah ada interaksi antar peserta didik dan guru; dan Hasil tes tertulis pada mata pelajaran PAI materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup berdasarkan nilai tes secara umum dikualifikasikan
baik, telah mencapai tuntas belajar seluruhnya pada penelitian tindakan kelas ini. Dengan rincian 12 peserta didik (46%) mendapat nilai 91-100 dan 14 peserta didik (54%) mendapat nilai 71-80.
- Pembahasan Antar Siklus
Hasil belajar siswa pada siklus I tentang penerapan metode Kartu Pintar dalam proses pembelajaran PAI materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup bagi peserta didik kelas VII A semester I di SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung belum dapat terlaksana dengan baik. Berdasarkan identifikasi permasalahan, faktor penyebab kurang terlaksananya metode demonstrasi disebabkan karena berbagai faktor, baik faktor siswa dan faktor guru itu sendiri, maupun faktor permasalahan pendidikan dan proses pembelajaran yang ada di sekolah tersebut.
Berdasarkan refleksi pada siklus I, maka penerapan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran PAI materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidupbagi siswa kelas VII A semester I di SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung pada siklus II dapat terlaksana dengan baik. Dengan adanya pembenahan beberapa hal oleh guru dalam proses pembelajaran melalui penyusunan rencana dan pelaksanaan tindakan, maka metode Kartu Pintar dalam tindakan pada siklus II dapat dilakukan perbaikan terhadap beberapa aspek yang dinilai masih kurang pada siklus I.
Penerapan metode Kartu Pintar pada siklus II yang dapat dilaksanakan lebih baik berpengaruh terhadap suasana kelas, dimana suasana kelas selama proses pembelajaran pada siklus II telah menunjukkan peningkatan ke arah kondusif dibanding suasana kelas yang terjadi pada siklus I. Pengaruh lain ada pada peningkatan komunikasi antara guru dengan siswa menjadi lebih interaktif. Kecuali itu, penerapan metode Kartu Pintar pada siklus II juga mempengaruhi aspek perilaku siswa berubah lebih baik dibanding yang terjadi pada siklus I yang kurang menunjukkan dukungan bagi terlaksananya proses pembelajaran PAI materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup dengan metode Kartu Pintar.
Suasana kelas selama proses pembelajaran pada siklus I cukup kondusif, akan tetapi kurang adanya interaksi antar siswa selama proses pembelajaran. Setelah dilakukan identifikasi permasalahan dan refleksi pada siklus I, maka pada tindakan siklus II telah terjadi perubahan suasana kelas yang menjadi lebih kondusif dan terciptanya hubungan interaktif antar siswa selama proses pembelajaran. Hasil belajar peserta didik semester I pada mata pelajaran PAI materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidupdi Smp Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung pada tindakan siklus I telah mencapai nilai yang baik, dimana 3 peserta didik (11%) tidak tuntas dan 23 peserta didik (89%) tuntas. Melalui pembenahan pembelajaran dengan metode Kartu Pintar yang dilakukan pada tindakan siklus II, hasil belajar pada mata pelajaran PAI materi Alqur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidupmengalami peningkatan yang cukup signifikan, dibanding yang terjadi pada siklus I dengan hasil belajar tindakan siklus II mengalami kenaikan rata- rata kelas sebesar 8,8 %.
Ketuntasan belajar individu pada tindakan siklus I belum tercapai dimana masih terdapat 3 orang siswa yang mendapat nilai di bawah 71. Ketuntasan belajar individu baru tercapai pada tindakan siklus II dimana seluruh siswa (100%) telah mencapai nilai di atas 71.
BAB V
PENUTUP
- Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: penerapan metode pembelajaran Kartu Pintar dapat meningkatan hasil belajar peserta didik semester I pada mata pelajaran PAI materi Alqur’an dan sunah sebagai pedoman hidup di SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2022/2023. Ini bisa dilihat dari hasil siklus 1 jumlah peserta didik yang mencapai KKTP 89%, pada siklus II 100%. Jadi penerapan x dapat meningkatkan Y.
- Rekomendasi
- Perlu diadakan pelatihan-pelatihan tentang pembelajaran game kepada para guru di SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung untuk selanjutnya diterapkan dan dikembangkan proses pembelajaran di
- Dalam rangka peningkatan hasil belajar, hendaknya pembelajaran dengan metode Kartu Pintar dapat dilaksanakan oleh seluruh guru di SMP Negeri 1 Jumo Kabupaten
- Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang metode Kartu Pintar. pada berbagai mata pelajaran, berbagai jenjang pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar (Jakarta: Kencana, 2013) hlm: 89-90.
Chalijah Hasan, Dimensi-dimensi Psikologi Pendidikan (Surabaya: al-Ikhlas, 1994) hlm: 94.
Daryanto. 2013. Strategi Tahapan Mengajar. Bandung. CV.YRAMA WIDYA. Edwards. S. (2017). ‘Play-Based Learning And Intentional Teaching: Forever
Different?’, Australasian Journal Of Early Childhood, 42 (2), Pp. 4-11. Doi: 10.23965/Ajec.42.2.01
Maslani. 2016. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa Melalui Game Ranking 1 Pada Materi Norma dalam Kehidupan Bersama di Kelas VII A SMPN 4 Pelaihari. Volume 6. Nomor 2
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: Bumi Aksara, 2011) hlm: 144. Rasimin. 2009. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis Kualitatif,
Yogyakarta: Mitra Cendikia.
Tim Penyusun Pusat Bahasa (Mendikbud), Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Jakarta: Balai Pustaka, Ed. 3, cet. 4, 2007), hlm: 408.
Uno, H. (2011). Teori Motivasi dan Peengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara Bandung PT Remaja Rosda Karya
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 “COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK"
- KONEKSI ANTAR MATERI MODUL
- PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DALAM TRADISI MASYARAKAT JAWA
- PERKEMBANGAN AGAMA ANAK USIA DINI
- PENDIDIKAN KARAKTER SANTRI MELALUI SIKAP TAWADHU’ DAN PEMBIASAAN MUJAHADAH
Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas :
Komentar :
Kembali ke Atas